Gabut Muter- Muter Asiatique The Riverfront



Salah satu pasar malam yang terkenal di Bangkok yaitu Asiatique The Riverfront, pasar yang baru dibuka pada Mei 2012. Kafe- kafe dan toko- tokonya yang ada di pasar ini bertema jadul- jadul gitu jadi cocok banget buat jadi spot foto dan nongkrong cantik.


Bagaimana cara untuk sampai kesini? Bisa pakai taksi (tapi taksi tidak saya recommend, karna jalanan menuju kesini macet), atau perahu khusus turis, Oh iya, bahkan ada perahu gratis menuju Asiatique The Riverfront yang baru beroprasi jam 4 Sore sampai jam 11 malam di dermaga Sothorn dekat stasiun BTS Saphan Taksin.




Toko- toko masih banyak yang belum buka, karena saya datang sekitar pukul empat sore. Ternyata Asiatique The Riverfront baru buka pukul lima sore hingga tengah malam. Kalau datang sore, anda masih bisa foto dipinggiran sungai sambil memandang sunset yang indah. 


Karena semakin malam semakin ramai dan berisik karena live music, saya memutuskan untuk pulang. Tetapi karena tidak tahu apakah masih ada perahu menuju Sothorn Pier,  akirnya saya memesan Grabcar menuju apartement. 



Wisata Murah, Keliling Bangkok Cuma 60 Ribu


Setelah jalan- jalan mengelilingi kamar mandi di Terminal 21.  Saya berencana untuk melihat sungai besar di Thailand, tidak lengkap rasanya kalau tidak menyusuri sungai Chao Phraya.

Chao Phraya adalah sungai utama di Thailand dengan panjang sekitar 372 kilometer. Tidak hanya sekedar sungai, Chao Phraya juga menjadi destinasi wisata yang wajib jika sedang berlibur ke Bangkok. Di sepanjang sungai ini, ada banyak beragam wisata yang menarik dan seru, mulai dari wisata kuliner, belanja sampai tempat nongkrong yang cocok buat anak muda.


Untuk sampai ke dermaga Sathorn Pier, saya naik BTS menuju Saphan Taksin. Begitu tiba di stasiun tujuan, saya jalan turun dan mengikuti pentunjuk ke arah dermaga. Ada perahu khusus turis yang bisa menghemat waktu liburnya di Bangkok, kita hanya perlu membayar 150THB sebesar 60 Ribu Rupiah.

Perahu khusus turis ini berhenti di 8 dermaga yang akan memberikan akses- akses ketempat wisata di Bangkok, dan benefit yang paling saya suka adalah Unlimitied rides, yang berarti dapat naik perahu sesuka hati dari ujung ke ujung dermaga yang ada di sungai Chao Phraya. Selain itu, akan ada guide berbahasa inggris sepanjang perjalanan, dan akan mendapatkan sebuah "guide book" yang dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai tempat- tempat wisata yang dapat dikunjungi.


Sayangnya saya datang terlalu sore, jadi kurang menikmati dan mengejar waktu. Dari 8 dermaga saya hanya mendatangi 2 dermaga saja. Tips untuk naik perahu turis ini usahakan datang pagi karena perahu ini beroprasi dari jam 9:30 hingga jam 16:00. Dan untuk mengakhiri destinasi perjalanan kalian di Sungai Chao Phraya lebih baik di Asiatique The Riverfront. 



Jika 150THB terlalu mahal, ada pulang-pergi seharga 40THB. perahu turis ini hanya melayani 1-3 dermaga saja, lebih praktis dan murah.



Nggak Cukup Sehari Ke Chatuchak Market



Chatuchak Market atau Pasar Chatuchak, sebuah tempat belanja yang tak asing lagi bagi orang- orang yang ingin berlibur ke Thailand, tidak afdol jika tidak berkunjung ke tempat ini. Pasar super komplit dan murah- murah. Pasti sudah pada tahu, kalau pasar ini hanya buka Sabtu dan Minggu saja.


Pada hari Sabtu, saya kesini naik MRT turun di stasiun Kamphaeng Phet, saat tiba disini langsung saya disambut dengan jajanan kecil seperti roti bakar enak ini. Walaupun hanya roti yang sangat sederhana ini tapi enak dicicip dan harganya murah. 

Kalau cari brand Comme des Garçons PLAY KW super disarankan turun di stasiun Kamphaeng Phet, karna sangat dekat dengan kiosnya, dan beli di Chatuchak juga lebih murah ketimbang beli di mall- mall di Bangkok.


Didekat pintu keluar stasiun Kamphaeng Phet, juga ada warung makan yang enak banget dan murah, saya lupa melihat nama warungnya karna belum sarapan pagi dan sangat lapar, pokoknya di sebrang warung yang menjual serba mangga (jus mangga dan ketan mangga). Wajib banget makan disini! Nasi Hainan Ayamnya sangat enak cuma 70THB, dan kaya soto ayam gitu enak banget, kuahnya rasanya asem asem asin gimana gitu.


Pada Hari Minggu-nya saya kesini lagi, karna sabtunya saya hanya mengelilingi setengah pasar. Hari kedua, saya naik MRT dan mencoba untuk turun di Stasiun Chatuchak Park. Ternyata dari pintu luar Stasiun cukup jauh jaraknya masuk ke pasar. Tetapi lebih dekat dengan kios- kios yang menjual pakaian dan topi super murah.


Jumat Malam, Ada Chatuchak Market di Chatuchak Park

Selain ada weekend market, ternyata ada juga Chatuchak Night Market. Bagi yang suka nongkrong, pas banget disini banyak cafe- cafe tetapi kios belanjanya lebih dikit. Saya lebih recomend lebih baik ke Rod Fai Market 2. Pasar malam di Chatuchak Park sangat crowded jadi saya kurang suka dan jalan antara kios sangat kecil.


 Tips melancong ke Chatuchak Market

Gunakanlah pakaian senyaman mungkin, seperti kaos jangan memakai bahan yang panas karna udara di Bangkok sangatlah panas, jangan lupa memakai sunblock. dan lebih baik pakai sepatu kets atau sendal jepit.

Bawalah tas ransel untuk menaruh belanjaan- belajaan anda, dan sangat disarankan memakainya di dada bukan dipunggung karena banyak sekali copet berkeliaran. Selalu sediakan minum botol.

Bawa uang Bath secukupnya (500THB juga sudah cukup). Money Changer di Chatuchak tidak menerima uang Rupiah dan nilai penukarannya juga sangat sedikit. Datanglah sekitar jam sembilan pagi, karna belum cukup crowded.

JANGAN LUPA UNTUK MENGAMBIL PETA DI MEJA INFORMASI.








Nge Dugem Bareng di Khaosan Road


Khao San Road atau Jalan Khao San di Bangkok merupakan tempat ngumpulnya para backpacker dari seluruh dunia. Kalau ingin cari jodoh orang luar bisa kesini, banyak banget bule- bule dan oppa- oppa (sebutan kakak laki-laki dalam bahasa korea).

Saya pergi kesini naik MRT turun di stasiun Hua Lampong, karna tidak tahu harus keluar exit mana untuk naik bis yang menuju tujuan saya, akhirnya saya naik TukTuk seharga 200THB. 



Khao San Road ini juga dipenuhi dengan pedagang baju kaos, souvenir, agen visa, dan bahkan agen turis dan travel. Sayangnya, saya melihat pedagang kaki lima disini cukup sedikit, saya hanya melihat penjual sosis bakar, padthai, es krim kelapa, dan yang paling terkenal gorengan serangga. Untuk mencoba gorengan serangga cukup mahal, yang paling mahal diantaranya adalah kalajengking 200THB, bahkan kita foto dagangan aja harus mengeluarkan uang 10THB tapi beruntung banget jika yang foto itu laki- laki, kalau laki- laki yang foto GRATIS.


Di gang kecil Khao San, banyak sekali berteberan restoran- restoran mewah yang kebanyakan menjual seafood dan mba-mba atau mas- mas yang menawarkan pijat refleksi. Menurut saya restoran disini cukup mahal untuk dompet saya.


Semakin malam berkeliaran disini, semakin beragam musik EDM di kumandang secara kencang dari bar- bar atau kafe sekitar jalan besar Khao San. Sekitar jam 12 Malam, bule- bule pada berdugem. Akhirnya karna saya risih dan sudah malam juga, saya memutuskan untuk balik kepenginapan dengan menggunakan grabcar.


[KULINER] PABLO ~ Kue Tart Keju


Cheesetart yang booming banget di Jepang, akhirnya buka toko di Indonesia. Katanya sih emang kue tart keju yang paling enak di Jepang, tapi saat coba memang benar terbukti bikin jatuh cinta sama Cheesetart yang satu ini.



Paduan kue keju dan selai nanas yang meleleh di mulut dan kulit tart yang gurih menjadikan kombinasi yang bagus.



Walaupun udah sebulan buka masih saja ngantrinya bukan main, penuh! Keselnya kita sudah cape- cape menunggu dan mengantri, ada aja yang minta untuk menitip beli. Disarankan jika ingin mengunjungi Pablo minggu- minggu ini disarankan datang sebelum mallnya buka.



Cheesetart yang porsinya cukup untuk 2-3 orang ini cukup kenyang untuk disantap. Kue tart keju jenis ini juga paling enak dimakan selagi hangat. Namun jika masih sisa, Cheesetart bisa dimasukkan ke dalam kulkas. Teksturnya akan berubah seperti makan puding. 






Pablo Cheese Tart Indonesia
Gandaria City Mall UG Floor Jl. Sultan Iskandar Muda, South Jakarta, 12240
Getting there: Stasiun Kebayoran
Opening hours: 1000am to 1000pm daily.